Situs Bandar Togel Online Terpercaya bisa anda akses langsung di TOTOCC
Departemen Luar Negeri AS meminta China untuk lebih transparan tentang wabah COVID-19 saat ini dan asal-usul virus, menyerang balik seorang pejabat China yang menyebut pembatasan perjalanan “tidak dapat diterima” pada hari Selasa.
“Jika [People’s Republic of China] ingin melihat negara-negara menghilangkan berbagai persyaratan yang telah diberlakukan, ada cara untuk membantu mewujudkannya dan itu adalah dengan transparansi tambahan,”
“Jauh sebelum COVID melonjak di RRT, kami secara konsisten menyerukan transparansi tambahan dari RRT terkait COVID, termasuk dalam konteks asal-usul COVID,” tambah Price. “Kami pikir ini sangat untuk kepentingan dunia, tetapi juga sangat untuk kepentingan RRT bahwa mereka melakukannya juga.”
China melonggarkan strategi “nol-COVID” bulan lalu di tengah protes nasional dan kasus yang melonjak, tetapi pejabat kesehatan di seluruh dunia telah menyatakan skeptis tentang data resmi yang keluar dari negara tersebut.
Pelancong berjalan di aula terminal Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, China, pada 23 Maret 2022.
(REUTERS/Tingshu Wang)
Marion Koopmans, seorang ahli virus Belanda yang duduk di komite Organisasi Kesehatan Dunia yang bertemu dengan pejabat China pada hari Selasa, mengatakan kepada Reuters bahwa angka yang dirilis China “tidak terlalu kredibel.”
“Kami ingin melihat gambaran yang lebih realistis tentang apa yang sebenarnya terjadi,” kata Koopmans kepada outlet baru tersebut.
KEPALA NASA MEMPERINGATKAN CINA DAPAT MENGKLAIM WILAYAH DI BULAN JIKA MEMENANGKAN ‘LOMBA RUANG’ BARU
Setidaknya selusin negara, termasuk AS, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan Italia, telah membatasi perjalanan dari China.

Pelancong bertopeng memeriksa paspor mereka saat mengantre di konter check in penerbangan internasional di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, Kamis, 29 Desember 2022.
(Foto AP/Andy Wong)
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengkritik pembatasan pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki “dasar ilmiah”.
“Kami dengan tegas menolak menggunakan tindakan COVID untuk tujuan politik dan akan mengambil tindakan yang sesuai dalam menanggapi berbagai situasi berdasarkan prinsip timbal balik,” katanya kepada wartawan.
https://www.foxnews.com/world/state-department-calls-china-more-transparent-current-covid-19-surge-virus-origins