Situs Bandar Togel Online Terpercaya bisa anda akses langsung di TOTOCC
Pemerintah Chad telah menggagalkan upaya untuk menggoyahkan negara dan melemahkan konstitusi, kata seorang juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Sebelas orang berkonspirasi dalam rencana tersebut, termasuk tentara dan seorang aktivis hak asasi manusia, kata Aziz Mahamat Saleh, Kamis. Mereka ditangkap bulan lalu dan dipindahkan ke pengadilan tinggi di ibu kota, N’Djamena.
“Penyelidikan yudisial telah dibuka terhadap orang-orang ini karena merusak tatanan konstitusional, asosiasi kriminal, kepemilikan senjata api secara ilegal, dan keterlibatannya,” kata Saleh.
GEDUNG PUTIH MENGHAPUS BANGSA AFRIKA CHAD DARI DAFTAR LARANGAN PERJALANAN
Terdakwa semuanya militer kecuali satu aktivis hak asasi manusia, Baradine Berdei Targuio, yang didakwa melanggar keamanan nasional dan kepemilikan senjata secara ilegal.
Demonstran anti-pemerintah membakar barikade selama bentrokan di N’Djamena, Chad, pada 20 Oktober 2022. Pemerintah Chad menggagalkan upaya untuk mengacaukan negara dan merusak konstitusi, menurut juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan pada 18 Januari. 5, 2023.
(Foto AP, File)
Ketegangan meningkat di negara Afrika Barat itu dalam beberapa bulan terakhir dengan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya meningkat terhadap pemerintah.
PRESIDEN CHAD IDRISS DEBY ITNO MATI DALAM PERANG MELAWAN Pemberontak, kata MILITER
Mahamat Idriss Deby dinyatakan sebagai kepala negara setelah kematian ayahnya pada April 2021, alih-alih mengikuti garis suksesi konstitusi Chad. Partai politik oposisi saat itu menyebut penyerahan itu sebagai kudeta, tetapi kemudian setuju untuk menerima Deby sebagai pemimpin sementara selama 18 bulan.
Pada bulan Oktober, pasukan keamanan Chad menembaki demonstran anti-pemerintah di dua kota terbesar di negara itu yang menewaskan sedikitnya 60 orang.
Penangkapan pria tersebut merupakan upaya untuk membungkam suara-suara pembangkang, kata para analis.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
“Ada orang yang tidak senang dengan pemerintahan saat ini dan penanganan transisinya,” kata Rida Lyammouri, peneliti senior di Policy Center for the New South, lembaga think tank yang berbasis di Maroko. “Yang menarik adalah bahwa mereka yang dituduh dalam komplotan itu adalah campuran dari pejabat militer dan hak asasi manusia, sesuatu yang tidak biasa ketika kita berbicara tentang upaya kudeta,” katanya.
https://www.foxnews.com/world/chads-government-foils-attempt-destabilize-country-undermine-constitution