Rusia kehilangan tenaga di Bakhmut kata Kyiv, Ukraina bersiap untuk waktu yang ‘tepat’

Setelah berbulan-bulan perang darat yang intens di Ukraina timur, pasukan Rusia tampaknya kehilangan tenaga di tengah tingginya tingkat korban dan kurangnya persenjataan, kata komandan pasukan darat Ukraina, Kamis.

“Agresor tidak putus asa untuk mengambil Bakhmut dengan cara apa pun, meskipun kehilangan tenaga dan peralatan,” kata Oleksandr Syrskyi, Komandan Angkatan Darat Ukraina, dalam sebuah posting Telegram yang diterjemahkan oleh Pravda. “Tidak perlu mengeluarkan biaya, mereka mengalami kerugian besar dan kehabisan napas.”

Syrskyi mengatakan mayoritas pasukan Rusia yang bertempur di wilayah itu terus menjadi tentara bayaran Wagner, meskipun ada dugaan desakan dari kementerian pertahanan untuk berhenti bergantung pada tentara sewaan.

MEDVEDEV RUSIA MENGATAKAN SETIAP UPAYA UNTUK MENANGKAP PUTIN SETELAH JAMINAN ICC AKAN MENJADI ‘DEKLARASI PERANG’

Bulan lalu Yevgeny Prigozhin, kepala Wagner dan pernah menjadi sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduh kementerian pertahanan sengaja menahan pengiriman senjata kepada anak buahnya dalam upaya untuk membongkar kelompok tentara bayaran.

Kementerian telah membantah klaim tersebut dan menyarankan pasokan senjata baru saja tertinggal, meskipun retakan dalam upaya perang Rusia terus muncul karena ketegangan atas strategi terus menjadi perhatian publik.

Awal pekan ini, Prigozhin mengeluarkan surat kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang mendesaknya untuk mendukung pasukan Wagner di Bakhmut dan memperingatkan rencana Ukraina untuk memotong anak buahnya dari jalur pasokan militer Rusia.

Foto yang diambil pada 22 Maret 2023 ini menunjukkan asap mengepul di atas kota Chasiv Yar, dekat Bakhmut, setelah penembakan Rusia. (Foto oleh ARIS MESSINIS/AFP melalui Getty Images)

RUSIA KIRIM ROKET DAN DRONE DI GEDUNG APARTEMEN UKRAINA DAN ASRAMA, MEMBUNUH MAHASISWA DAN WARGA SIPIL LAINNYA

Dalam surat yang dipublikasikan Prigozhin, dia mengatakan bahwa “pada akhir Maret, awal April” pasukan Ukraina akan mencoba menyerang posisi Wagner di Bakhmut “untuk memotong unit Wagner dari pasukan utama angkatan bersenjata Rusia.”

Kepala Wagner juga mengklaim bahwa pasukannya menguasai 70% kota, meskipun dia mengatakan posisi ini akan berisiko jika Ukraina berhasil, menambahkan itu akan memiliki “konsekuensi negatif untuk operasi militer khusus.”

Prajurit Ukraina menuju Bakhmut dengan kendaraan tempur infanteri BMP, di Ukraina timur pada 22 Maret 2023. (Foto oleh ARIS MESSINIS/AFP melalui Getty Images)

KLIK DI SINI UNTUK MENGUNDUH APLIKASI FOX NEWS

Tidak jelas bagaimana kementerian pertahanan akan menanggapi, meskipun Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Selasa mengatakan pasukan Wagner berisiko habis karena mereka tidak lagi diizinkan untuk menerima rekrutan dari sistem hukuman Rusia dan mencatat bahwa banyak dari perekrutan 6 bulan. waktu layanan hampir habis – menunjukkan mungkin ada eksodus besar-besaran dari pasukan tentara bayaran.

Komandan pasukan darat Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa “segera” pasukannya akan dapat “memanfaatkan kesempatan ini” di Bakhmut dan akan berusaha untuk mengusir pasukan Rusia, serupa dengan tindakan yang dilakukan terhadap posisi Rusia di seluruh wilayah Kharkiv dan sekitarnya. Kyiv.